Bontosugi, Patalassang (Humas Sinjai) – Mahasiswa KKN-P UIAD Sinjai mengadakan sosialisasi terkait tentang dasar-dasar Bimbingan Konseling di MTs Darussalam Patalassang. Kegiatan ini bukan hanya di hadiri oleh tenaga pendidik dari MTs Darussalam Patalassang saja, namun kegiatan ini juga di ikuti oleh tenaga pendidik dari MA Darussalam Patalassang, Selasa (14/3/2023).
Guru BK (Bimbingan Konseling) memiliki peran penting dalam Madrasah untuk memantau, membuat dan memastikan peserta didik berperilaku baik. Setiap Madrasah mempunyai tenaga pendidik BK untuk menangani berbagai kasus yang terjadi di lingkungan Madrasah, khususnya di MA/MTs Darussalam Patalassang.
Menurut Kharunisa sebagai tenaga pendidik BK MA Darussalam Patalassang, kegiatan yang berlangsung di Aula Madrasah Tsanawiyah yang di laksanakan oleh peserta KKN-P UIAD Sinjai yang di hadiri oleh tenaga pendidik MA/MTs Darussalam patalassang yang di bawakan langsung oleh dosen UIAD Sinjai sangat membantu tenaga pendidik dalam mendidik dan mengarahkan peserta didik dengan baik. Karena selain materi yang luar biasa, juga pemateri yang paham tentang Dubai konseling serta tenaga pendidik yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Menghadapi peserta didik dengan berbagai pendekatan, selain pendekatan humanistik, juga menghadapi peserta didik dengan penuh belas kasih, melayani dengan ramah, serta memberikan sanksi secara batin tanpa melukai fisik. Dan Alhamdulillah saya sudah merealisasikan tips ini semua setiap menghadapi siswa. Dan insya Allah saya akan trus belajar dan lebih mendalami dari apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Lanjutnya.
St Niemah S sebagai kepala MA Darussalam Patalassang menyampaikan rasa syukurnya atas di adakannya kegiatan tersebut, “saya bersyukur karena pihak kampus UIAD bisa berbagai ilmu sehingga menjadi bekal atau modal pelayanan BK di Madrasah lebih baik”.
Semoga sosialiasi dasar-dasar bimbingan konseling ini mampu memberikan pembelajaran yang lebih terstruktur, menjadikan kita sebagai pembimbing yang lebih sabar dalam menghadapi peserta didik yang berbeda karakter. Harapan selanjutnya yaitu, semoga seluruh tenaga pendidik lebih peka dan mengerti dengan semua kondisi peserta didik di Madrasah. (Syidar)
