Biji Nangka, Sinjai Borong (Humas Sinjai)- Dalam menyonsong datangnya Bulan Ramadhan 1445 H, Mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan melaksanakan KKN-P angkatan XXIX yaitu Pelatihan Khutbah yang bertemakan Mewujudkan Pelajar Islami Yang Terampil Dalam Menyampaikan Pesan Agama. Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas ini diikuti oleh peserta didik yang tergabung dalam komunitas pemuda hijrah, Selasa (5/3/2024).
Ketua panitia sekaligus sebagai Kordinator KKN-P UIAD Desa Biji Nangka menyampaikan bahwa dalam pelatihan ini akan diberikan praktik langsung kepada siswa dan nantinya akan difasilitasi untuk bisa menjadi Khotib di masjid-masjid sekitar desa Biji Nangka.
Muhtar selaku Plt Kepala Madrasah sangat mengapresiasi kegiatan yg diinisiasi oleh KKN-P XXIX UIAD Sinjai. “Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan bekal yang sangat berharga kepada para siswa untuk bisa menjadi Khotib pada pelaksanaan sholat Jum’at.
Para siswa yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Hijrah yang selama ini sudah menjadi MC pada pelaksanaan safari Jumat dan sudah sering membawakan kultum bisa naik level menjadi Khotib pada hari Jumat”.
Lanjut dalam arahannya, Muhtar menjelaskan tentang hadits dalam sahih Bukhari no. 3461, “Ballighu Anni walau aayah* Sampaikanlah dariku walau satu ayat “. Dimana seseorang harus memiliki semangat untuk menyampaikan pesan-pesan agama yang bersumber dari Al Qur’an dan hadits yang tentunya harus dilandasi dengan ilmu. Mengutip sebuah Bab dalam Kitab Shahih Bukhari yaitu “Bab Al Ilmu Qobla Qauli wal Amali” yaitu berilmu sebelum berkata dan berbuat.
Diharapkan dengan mengikuti pelatihan khutbah ini menjadi satu tangga untuk membekali ilmu kepada para siswa agar bisa membawakan khutbah Jum’at dengan baik dan benar, ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber, Ahmad Fauzan berupa tatacara dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyampaikan khutbah Jumat mulai dari pembukaan khutbah berupa pujian kepada Allah dan RasulNYA, ayat tentang wasiat takwa, ayat tambahan. Isi khutbah memuat materi yang dapat dipahami, lugas, tepat sasaran, tujuan dapat tersampaikan dengan baik. Kemudian akhir khutbah berupa pujian kepada Allah SWT, salawat kepada Nabi SAW dan doa.
Kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung oleh peserta didik, dimana peserta didik memilih tema khutbah yang diinginkan dengan menyampaikan langsung di depan peserta didik lainnya. (SY)
