Kepala Madrsah dan Tenaga Operator MA Lembanna Hadiri Kegiatan Workshop yang Diadakan Oleh Kantor Kemenang Kabupaten Sinjai

oleh -6 Dilihat

Bongki, Sinjai Utara (Humas Sinjai ) – Kepala dan operator Madrasah Aliyah (MA) Mursyidut Thullab Lembanna hadiri kegiatan workshop peningkatan kompetensi kepala madrasah dan bimtek tenaga operator MI, MTs dan MA se-Kabupaten Sinjai yang dipusatkan di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai, Kamis (25/04/2024).

Kegiatan workshop dihadiri oleh, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sinjai H. Jamaris, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kasi Penmad Kemenag) Kabupaten Sinjai H. Syamsuddin , Ketua Badan Akreditasi sekaligus pengawas madrasah Kemenag Kabupaten Sinjai Andi Abdul Asis, Kepala Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Alif Yafid, Abdul Rahman, Ketua K2M MI, MTs dan MA serta seluruh kepala madrasah dan tenaga operator se-Kabupaten Sinjai.

Kasi Penmad, H. Syamsuddin dalam sambutannya menghimbau kepada madrasah yang belum menyelesaikan laporan anggarannya di tahap sebelumnya dan menyampaikan terkait banyaknya madrasah yang tidak sesuai antara pengelolaan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan yang ada di Rencana Kerja Anggaran Madrasah (RKAM).

” Disampaikan kepada madrasah untuk segera menyelesaikan laporan pertanggung jawaban anggarannya di tahap sebelumnya, karena sekarang ini telah memasuki Anggaran 2024 sehingga laporan di Anggaran 2023 harus rampung. Selain itu pada saat penginputan EDM harus sesuai dengan apa yang akan di anggaran di RKAM, karena ini yang jadi problematis lantaran adanya beberapa madrasah yang penyusunan EDMx tidak sesuai dengan apa yang dianggarkan di RKAM”, tegas Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Sinjai

Lebih jauh, H. Syamsuddin mengharapkan kepada seluruh pengelola EDM dan RKAM untuk betul-betul memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan di madrasah yang nantinya akan dianggarkan pada rencana kerja anggaran madrasah, “Jika pada hasil EDM sudah mendapatkan poin 4 (Empat) maka tidak usah lagi di masukkan kedalaman anggaran madrasah”, sambungnya.

Diakhir penyampaiannya, Kasi penmad berharap agar seluruh yang hadir baik dari kepala madrasah ataupun tenaga operator untuk serius menyimak apa yang akan disampaikan oleh pemateri sehingga ketika nantinya pada saat penyusunan EDM dan RKAM tidak lagi terjadi kekeliruan.

Sementara itu, Kepala MA Lembanna berharap setelah mengikuti workshop ini akan membantu dalam menyusun EDM dan RKAM nantinya ketika sudah kembali di madrasah. ” Mudah-mudahan setelah pelaksanaan workshop ini, kami dengan teman-teman pengelola lebih mudah nantinya dalam menyusun EDM serta anggaran madrasah untuk periode selanjutnya. Padz hakikatnya saya pribadi belum terlalu memahami aplikasi erkam yang volume dua ini karena tidak ada pelatihan atau bimtek sebelumnya, berbeda dengan aplikasi erkam volume satu kemarin karena kami sempat mengikuti bimtek. Jadi untuk volume dua ini kami betul-betul autodidak dalam menyusun anggaran,” pungkas Ahmad Marzuki. (A. Wahda)