Biringere, Sinjai Utara (Humas Sinjai) —- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter peserta didik, Kementerian Agama Kab. Sinjai bekerjasama dengan Irkasa Indonesia bersinergi dengan Hypnopreneur Indonesia menggelar sebuah pelatihan revolusioner, “Training of Personality Power”. Bertempat di gedung pertemuan Siniai, Rabu (6/302024) pagi.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan Pendidik dari lingkup Kementerian Agama Sinjai. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memberdayakan para pendidik dengan pemahaman mendalam tentang dinamika karakter dan kepribadian peserta didik. Melalui pendekatan ilmiah psikologi dan teknik hypnotherapy, pelatihan ini memungkinkan pendidik untuk mengidentifikasi serta menangani berbagai perbedaan individu yang ada di kelas mereka, sehingga dapat memberikan dukungan dan intervensi yang efektif dan efisien kepada setiap peserta didik.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai, Jamaris saat membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam transformasi pendekatan pendidikan di Kabupaten Sinjai, menuju proses pembelajaran yang lebih empatik dan personal. Dengan pendidik yang lebih memahami kebutuhan dan karakteristik individu peserta didik, diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang lebih resilien, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kementerian Agama Kabupaten Sinjai berkomitmen untuk terus mendukung dan menginisiasi program-program serupa untuk memajukan kualitas pendidikan di wilayahnya. Kegiatan ini tidak hanya membuka mata para pendidik tentang pentingnya memahami psikologi peserta didik tetapi juga membuktikan bahwa pendidikan karakter adalah kunci utama dalam menciptakan generasi yang kuat secara mental dan emosional. Ungkap Jamaris,
Pelatihan ini menjadi sebuah momen bersejarah dalam upaya kolektif meningkatkan standar pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pembinaan karakter dan kepribadian peserta didik yang tangguh dan adaptif di masa yang akan datang. Katanya.
Adapun Pembicara utama dalam pelatihan ini, Andi Mahdi Sahdani, seorang akademisi psikologi dan profesional hypnotherapist, mengungkapkan pentingnya adaptasi metode pengajaran yang responsif terhadap keunikan setiap anak. “Setiap anak memiliki kekhasan yang membedakan mereka satu sama lain. Dengan memahami ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung,” ujarnya.
Pelatihan berlangsung dengan sangat meriah, tidak hanya sebagai forum ilmiah tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan pertukaran pengalaman antar pendidik . Melalui diskusi interaktif, studi kasus, dan sesi praktik langsung, para guru diberikan wawasan baru tentang cara-cara inovatif dalam mendidik dan menginspirasi peserta didik mereka.
