Daftar Haji 2023 Berangkat Tahun Berapa ? Mohon Sabar Menunggu hingga 25 Tahun

oleh -3694 Dilihat
oleh

Balangnipa, Sinjai Utara (Humas Sinjai) – Ibadah haji menjadi impian bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi yang mampu. Untuk berangkat haji diperlukan penantian yang panjang. Hal ini karena seseorang yang mendaftarkan diri untuk berangkat haji tidak langsung dapat diberangkatkan.

Jamaah haji masuk ke dalam daftar tunggu terlebih dahulu. Calon jamaah haji akan mendapatkan nomor porsi dan menunggu keberangkatan untuk menunaikan ibadah haji sesuai dengan tahun yang telah ditetapkan seperti halnya di Kabupaten Sinjai sejauh ini calon jemaah haji di Kabupaten Sinjai yang telah terdaftar  pada Siskohat  pada tanggal 19 Januari 2023 mencapai 5872 lebih. Dari jumlah pendaftar tersebut otomatis mereka harus menunggu.

Merujuk pada Estimasi waiting-list nyaris capai 25 Tahun. Pemberangkatan haji di atas, terjawab sudah pertanyaan daftar haji 2023 berangkat tahun berapa.

Maka calon jemaah haji asal Kabupaten Sinjai yang daftar haji 2023 baru bisa berangkat 25 tahun kemudian, atau sekitar tahun 2048 mendatang. Meski demikian, tahun pemberangkatan belum dapat dipastikan dengan akurat, karena menuunggu kebijakan dari pemerintah setempat yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Menurut Djalaluddin, Pengelola Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai diruang kerjanya, Kamis ( 19/1/2023) pagi. Menyebut bahwa tahun sebelumnya calon jemaah haji diatas 65 tahun tidak dapat berangkat karena adanya pembatasan usia. Kini kembali normal tampa adanya pembatasan usia

“Tahun ini ibadah haji kembali normal tanpa adanya pembatasan usia. Umur tidak dibatasi untuk tahun 2023. Tahun kemarin 65 keatas tidak bisa berangkat. Tahun ini 65 tahun keatas berangkat,” katanya lagi.

Sementara untuk kuota haji Kab. Sinjai untuk tahun 2023 belum ada kepastian mendapat berapa. Namum tahun kemarin ada 107 orang atau 46% dari kuota Normal. Kita belum tahu kuotanya berapa, kalau tahun kemarin ada 107 kuota.

“Kalau daftarki sekarang, itu sekitar 25 tahun ki menunggu jadi perkiraan berangkat di tahun 2048 ,” jelas Djalaluddin dengan dialek bugis Sinjai.