Peserta Didik Kelas IV A MIN 2 Sinjai Eksplorasi Keanekaragaman Seni Indonesia dengan Bantuan AI

oleh -229 Dilihat

Lappa, Sinjai Utara (Humas Sinjai) – Ruang kelas IV A di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sinjai dipenuhi dengan semangat dan antusiasme para peserta didik. Mereka tidak hanya datang untuk belajar, tetapi juga untuk memperluas pengetahuan mereka tentang keanekaragaman budaya Indonesia, khususnya keanekaragaman seni pertunjukan daerah.

Dalam kegiatan yang diadakan di ruang kelas mereka sendiri, para peserta didik kelas IV A diajak untuk mempelajari dan mempresentasikan seni pertunjukan daerah yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar para peserta didik dapat mengenal lebih jauh tentang keanekaragaman budaya Indonesia, salah satunya melalui materi seni pertunjukan.

Seni pertunjukan daerah merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan seni pertunjukan yang khas, berasal dari cerita rakyat dan budaya setempat. Seni pertunjukan ini sering kali menjadi bagian penting dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan bantuan AI (Artificial Intelligence), para peserta didik menjelajahi keberagaman seni pertunjukan di Indonesia melalui internet. Mereka mencari informasi mengenai berbagai jenis seni pertunjukan dari berbagai daerah, mulai dari tari tradisional, teater, hingga pertunjukan musik.

Setelah menemukan informasi yang diperlukan, para peserta didik kemudian menyusun materi presentasi mereka menggunakan aplikasi Canva. Materi presentasi tersebut kemudian dipresentasikan di depan teman-teman sekelas dengan menggunakan smart TV.

Milkhatul Hasanah, yang merupakan guru kelas IV A mengatakan bahawa kegiatan seperti ini sangat penting dalam pendidikan karakter dan pengembangan pengetahuan para peserta didik, “Melalui pemahaman tentang seni pertunjukan daerah, mereka dapat menghargai dan menghormati warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam,” ungkapnya.

“Saya juga senang melihat bahwa para peserta didik menggunakan teknologi dengan bijak dalam mengakses informasi dan menyusun presentasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi produsen konten yang kreatif dan informative,” tambhanya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta didik dapat lebih memahami dan mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia, khususnya dalam bidang seni pertunjukan daerah. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk lebih mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia. (MYL)